[TUGAS] ISIP4111 ASAS-ASAS MANAJEMEN UNIVERSITAS TERBUKA - PERAN MANAJER DALAM FASE PERENCANAAN
PERTANYAAN:
Setelah mempelajari Materi Sesi 1, 2 dan 3, Saudara diharapkan dapat mengerjakan Tugas 1 berikut ini. Dalam hal ini, jangan takut untuk salah, karena tak akan ada pengurangan nilai. Partisipasi Saudara dalam mengerjakan Tugas 1 memiliki bobot nilai tuton yang signifikan.
Untuk Tugas 1, jawablah sejumlah pertanyaan berikut ini:
- Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya? (Skor 25)
- Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer! (Skor 20)
- Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul? (Skor 15)
- Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen? (Skor 25)
- Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir? (Skor 15)
- Bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?
JAWABAN:
Menurut saya, seorang manajer dalam menjalankan fungsinya pertama-tama harus mengerti konsep dari manajemen dan asas-asas manajemen. Pemahaman akan manajemen, pentingnya manajemen dan landasan utama berjalannya manajemen merupakan syarat mutlak bagi seorang manajer agar dia bisa mengenali diri dan apa yang akan dilakukannya sebagai manajer.
Yang kedua, tentu seorang manajer harus memahami apa saja yang menjadi fungsi-fungsi manajemen. Pada dasarnya fungsi manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Akan tetapi ada banyak pendapat ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen, seperti POSDCORB-nya Luther M. Gullick.
Lantas bagaimana baiknya seorang manajer menjalankan fungsi-fungsi ini?
Saya berpendapat bahwa untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen, seorang manajer diharapkan bisa:
- Memahami tujuan dari berdirinya organisasi yang dia kelola
- Memiliki integritas, skill dan kompetensi dalam mencapai tujuan tersebut
- Mengerti, memahami dan mengelola berbagai sumber daya yang ada baik sumber daya manusia, keuangan, metode kerja, material, mesin dan tuntutan pasar
- Dapat memimpin, mengatur, mengendalikan, mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah serta kendala dalam proses manajerial
- Menjaga hubungan baik terhadap bawahannya, stake holder dan pihak eksternal lain
- Mumpuni dalam mendelegasikan wewenang kepada bawahannya
- Mendengarkan kendala, mencarikan solusi, men-setting aturan dan memiliki visi yang panjang dalam mencapai tujuan organisasi
Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non-manajer!
Secara umum, manajer adalah pucuk pimpinan tertinggi sebuah unit organisasi. Ia memiliki kewenangan, tugas dan hak dalam mengelola, mengatur, mengendalikan, mendelegasikan wewenang, memberikan perintah dan pertanggungjawaban atas berjalannya organisasi. Dalam menjalankan kewenangan, tugas dan hak ini, seorang manajer tentunya harus memiliki keahlian dan kompetensi yang mumpuni.
Sementara non-manajer adalah pelaku dalam sebuah organisasi yang bersifat sub-ordinasi, atau dalam kata lain; bawahan. Ia memiliki hak, tugas dan wewenang yang diberikan oleh manajer. Menjalankannya untuk kemudian mempertanggungjawabkannya kepada manajer.Seorang non-manajer tidak dapat menentukan kebijakan dan mengambil keputusan manajerial atas organisasi. Ia bekerja sesuai jobdesc yang diatur oleh manajer.
Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?
Saya berpendapat bahwa manajemen muncul ketika organisasi terbentuk. Mengapa demikian? Karena organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama tersebut, manajemen muncul sebagai fungsi tentang apa yang harus dilakukan, siapa yang akan melakukan, bagaimana cara melakukannya, mengapa harus dilakukan dan dimana harus melakukan sesuatu demi tujuan bersama itu tercapai.
Dapat diibatkan seperti komputer. Organisasi adalah hardware (piranti keras) sebuah komputer yang meliputi monitor, keyboard, harddisk, RAM, mother board, CPU, mouse, dan peripheral lain. Sementara manajemen adalah sistem operasi dari komputer tersebut (perangkat lunak). Berjalannya komputer dan penggunaannya tentu saja bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Jadi kesimpulannya, manajemen adalah sesuatu yang muncul jika sebuah organisasi terbentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen?
Bapak Manajemen Ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor. Beliau dikenal sebagai Bapak Teknik Industi atau Bapak Scientific Management (Manajemen Ilmiah). Beliau berpendapat bahwa manajemen harus dijalankan dengan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu proses kerja (se-efektif dan se-efisien mungkin).
Beliau dalam bukunya, The Principles of Scientific Management, mengungkapkan bahwa:
“The principal object of management should be to secure the maximum prosperity for the employer, coupled with the maximum prosperity for each employee. The words "maximum prosperity" are used, in their broad sense, to mean not only large dividends for the company or owner, but the development of every branch of the business to its highest state of excellence, so that the prosperity may be permanent.”
Yang dapat diartikan:
“Hal paling penting dalam manajemen adalah bagaimana upaya untuk terus memaksimalkan keuntungan dari pengusaha yang dibarengi dengan kesejahteraan karyawannya sebaik mungkin. Kata ‘kesejahteraan/keuntungan maksimal” dimaksudkan pada hal-hal secara umum, bukan hanya untuk pembagian keuntungan bagi pemilik saham atau pemiliki perusahaan, namun juga untuk pengembangan setiap unit usaha ke arah yang lebih baik sehingga kesejahteraan itu bisa bertahan permanen.”
Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?
Menurut G.R Terry, perencanaan adalah kegiatan memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dari definisi yang diberikan oleh G. R Terry, perencanaan disebutkan erat hubungannya dengan menghubungkan fakta, asumsi akan masa depan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Kita tahu bahwa masa depan merupakan sebuah misteri yang tidak seorang pun dapat mengetahuinya dengan pasti. Oleh karenanya, fungsi perencanaan hadir untuk mencari, membuat dan menghubungkan fakta-fakta untuk mengimbangi asumsi akan masa depan sehingga diketemukan langkah yang tepat untuk menghadapinya. Sehingga perencanaan ini sifanya dinamis, berubah-ubah menyesuaikan berbagai faktor dan kemungkinan yang ada. Kita tentu sudah sering mendengar istilah seperti; plan A, plan B sampai plan Z dalam sebuah film laga. Ini dikarenakan tokoh utamanya memiliki kesiapan dalam merencakan langkah-langkah presisi apa yang harus dilakukan jika menghadapi kendala ini, kendala itu, dan kendala-kendala yang lain demi tercapainya keberhasilan sebuah misi/goal/akhir kisah yang happy ending.
Jadi, jelas bahwa perencanaan disebut sebagai proses tanpa akhir karena ia berkaitan dengan strategi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.
Sumber:
- Modul BMP ISIP4111 Asas-Asas Manajemen – Universitas Terbuka
- www.goodreads.com
- www.kumparan.com

Test
ReplyDelete