STUDI KASUS PERILAKU SOSIAL DAN PERILAKU INDIVIDUAL DALAM PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

Pandemi Covid-19 mengharuskan UT melakukan penyesuaian proses pembelajaran. Salah satunya, bantuan belajar yang berbentuk  tutorial tatap muka (TTM) diubah menjadi tutorial webinar (Tuweb). Perubahan ini mengharuskan mahasiswa juga melakukan penyesuaian; dari tadinya harus datang ke lokasi tutorial menjadi harus memiliki komputer atau  smartphone yang terkoneksi internet.  Untuk mengatasi ketiadaan komputer atau smartphone dan menghemat biaya pulsa internet, sekelompok mahasiswa UT berinisiatif  belajar bersama dengan menggunakan komputer bersama dan iuran untuk membeli modem dan membeli pulsa. Dengan cara demikian mereka dapat mengikuti Tuweb dengan lancar dan mendiskusikan bersama hasil tutorial  setiap kali selesai tutorial.

SOAL:

Kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut merupakan perilaku sosial atau perilaku individual? Jelaskan!

JAWABAN:

Saya  berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa UT tersebut adalah perilaku sosial. Mengapa demikian?

Menurut Hurlock (1995), perilaku sosial adalah aktifitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial.

Berdasarkan definisi dari Hurlock, dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa UT pada deskripsi diatas  adalah perilaku sosial. 

Indikasi pertama muncul ketika sekelompok mahasiswa UT tersebut melakukan aktifitas fisik berupa kegiatan berkumpul dan aktifitas psikis berupa belajar yang mengasah kemampuan berpikir mereka.

Indikasi kedua, seperti yang dijelaskan dalam definisi diatas, adalah ‘dalam rangka memenuhi diri atau oranglain’. Jika dilihat dari deskripsi yang diberikan, maka penggambarannya tepat sekali berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan diri dan kelompok mahasiswa UT tersebut yakni belajar bersama untuk menutupi kondisi karena keterbatasan komputer dan smartphone serta untuk menghemat biaya pulsa internet. Dari kondisi-kondisi ini, para mahasiswa tersebut memiliki kesamaan dalam pemenuhan kebutuhan diri dan kelompoknya.

Indikasi ketiga nampak pada pernyataan ‘tuntutan sosial’. Dalam kasus yang diberikan di atas, maka ‘tuntutan sosial’nya berupa pembelajaran kuliah melalui Tuweb yang diwajibkan sebagai pengganti TTM karena pandemi Covid-19 tidak memungkinkan untuk bertatap muka.

Dari tiga indikasi yang dicantumkan melalui penjabaran definisi perilaku sosial diatas, maka kegiatan mahasiswa UT tersebut benar-benar memenuhi konsep-konsep utama perilaku sosial.

SOAL

Kajian Psikologi Sosial bersinggungan dengan kajian Sosiologi dan Antropologi. Jelaskan hubungan antara Psikologi Sosial, Sosiologi, dan Antropologi!

JAWABAN

Psikologi sosial sangat erat kaitannya dengan Ilmu Sosiologi dan Antropologi. Sebagai ilmu, psikologi sosial mempelajari kejiwaan dari perilaku kehidupan sosial yang kemudian menjembatani ilmu-ilmu sosial lain karena berkenaan dengan kebudayaan, norma-norma, hubungan sosial antar satu individu dan individu lain, serta perilaku manusia di masa lampau yang mendasari bagaimana perilaku sosial masyarakat di masa kini.

Dalam kaitannya dengan ilmu sosiologi yang mempelajari interaksi individu dengan kelompok sosial dan antar kelompok sosial, maka psikologi sosial menjelaskan fenomena dari hubungan sosial tersebut dengan pendekatan psikologi atau keadaan jiwa dari individu-individu dan kelompok-kelompok sosial tersebut. Dengan demikian, maka hubungan sosial yang terjadi bisa diketahui motif psikologinya; mengapa dan bagaimana cara menghadapi hubungan-hubungan sosial yang terjadi.

Sementara itu antropologi yang membahas mengenai perilaku sosial suatu individu dan suprastruktur budaya tertentu, memiliki kaitan dengan psikologi sosial sebagai unsur penjabar dari ilmu antropologi ini. Antropologi lebih condong pada mempelajari perilaku dan kepribadian manusia dalam suatu bangsa sejak memori pertama bangsa tersebut terekam. Baik memori berupa ilmu pengetahuan, hubungaan sosial, sistem sosial yang berlaku dan norma-norma budaya yang melekat pada bangsa  tersebut.

Kesimpulan dari hubungan antara Psikologi Sosial, Sosiologi dan Antropologi adalah:

Psikologi sosial memfokuskan pada perilaku individu, sementara Sosiologi fokus pada  sistem dan struktur sosial yang dinamis atau konstan tanpa bergantung pada individu atau lebih memfokuskan pada masyarakat dan budaya yang melingkupi individu. Sedangkan Antropologi memfokuskan pada ‘memori’ individu yang membentuk suatu sistem kepribadian bangsa.

Jadi psikologi sosial merupakan jembatan/penjabar dari Antropologi dalam menguraikan fenomena pada Sosiologi menggunakan pendekatan kejiwaan dari individu dalam ruang lingkup sosialnya.

Sumber:

BMP Modul ADPU4218 Psikologi Sosial – Universitas Terbuka

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...